feel free to comment but you're not allowed to complain!!
just enjoy..

Minggu, 05 Juni 2011

Mempermainkan Waktu

Time is money

Sebegitu berharganya kah waktu sampai bisa disamaratakan dengan uang?

Untuk mereka yang punya sejuta jadwal padat, yes, time is money (literally). Saat mereka lengah mengatur waktu maka mereka akan kehilangan uang.
Dan saat ini jutaan manusia di dunia berlomba dengan waktu..

Time flies. Yes it does!!

Coba sedikit introspeksi diri, seberapa tidak sabarnya ada di jalan? Seberapa seringnya anda menyerobot antrian demi cepat dapat giliran? Seberapa seringnya anda kasih klakson atau lampu dim agar kendaraan di depan anda bisa melaju lebih cepat? Seberapa sering anda menyalip kendaraan di depan demi sampai tujuan lebih cepat?

Itu hanya sedikit contoh kecil yang pasti terjadi tiap hari dalam hidup kita. Dalam contoh di atas apakah anda sebegitu menghargai waktu? Atau mungkin anda begitu tidak sabar? Dirasa beda tipis...
Saat anda harus berpacu dengan waktu, lagi-lagi keterampilan manajemen waktulah yang harus digunakan.
Bukan emosional atau perilaku tidak sabaran yang anda keluarkan, tapi kemampuan berpikir tentang bagaimana “mempermainkan” waktu agar ia bisa bersahabat dengan Anda.

The point is Time Management!!

Tidak ada yang bisa diatur kecuali jodoh, rejeki, dan umur. (Ciee..rasanya ini kayak kultumnya mamah dedeh)

Ya maksudnya semua pasti bisa diatur termasuk waktu.

Sebel banget kalau ada orang yang telat karena jalanan jakarta yang macet. Apalagi jika itu terjadi di saat-saat penting. Udah tau jakarta macet, mbok ya berangkat lebih pagi. Ya caranya adalah pikir dan atur jarak tempuh dan waktu tempuh perjalanan anda bukan menyerobot lampu merah atau menyetir ekstra ngebut di jalan raya. Sekali lagi kuncinya adalah “permainkan” waktu sebaik mungkin agar Anda bisa bersahabat dengannya.

Itu sedikit cerita soal waktu di jalanan

Sedikit berbagi soal kisah-waktu-pribadi saya.
Hampir tidak pernah ada di bayangan saya kalau saya harus menyelesaikan skripsi sambil bekerja. Mama papa pun sempat mempertanyakan kesanggupan saya mengejar kelulusan hanya dalam waktu tiga bulan dan dalam kondisi sambil bekerja. Semua jadi kenyataan karena manajemen waktu yang baik.

Saya punya time schedule yang saya buat sendiri. Yes, I’ve my own deadlines. Dan deadline ini benar-benar harus ditepati walaupun saya buat sendiri. Saat saya tidak menepati itu saya menghukum diri saya sendiri. Hukuman ringan tapi cukup terasa, misalnya saya harus memotong waktu tidur saya sendiri demi tercapainya have-to-do-today itu.

Selain itu, keep focus on my priority. Saat manajemen waktu sudah baik tapi kita tidak fokus dalam melakukannya hasilnya akan sama dengan nol. Banyak gangguan yang datang di saat yang tidak seharusnya. Nah butuh banget yang namanya fokus di sini. Saya selama camkan dalam otak saya, “malesnya nanti aja kalau udah sarjana, mainnya nanti aja kalau udah sarjana, nonton dvdnya nanti aja kalau udah sarjana, jalan-jalan ke mallnya nanti aja kalau udah sarjana, dll”
Sungguh miris saya harus memenjarakan keinginan saya sendiri. Tapi ini demi sebuah pencapaian besar. Dan ada kepuasan tersendiri saat kita bisa melakukan apa yang menurut orang lain tidak bisa. Ya, saya rasakan itu.

And “time is money” is really happened to me!! Kalau saat itu saya tidak atur waktu sebaik mungkin, saya akan kehilangan penghasilan saya dan kesempatan saya keliling Indonesia.

So do flies as fast as time!!

Please share yours!!