feel free to comment but you're not allowed to complain!!
just enjoy..

Rabu, 15 Desember 2010

thumbs up for singapo-ah

Kaya tapi bodoh lama-lama akan jadi miskin

Miskin tapi pintar lama-lama akan jadi kaya

Apa yang akan Anda pilih?

Saya sudah pasti pilih miskin tapi pintar dan lama-lama akan jadi kaya. So does Singapore. Yaa, mungkin agak terlambat saya menilai kepintaran negara ini. Unshame to told ya, finally, i went abroad with my own money. And i chose Singapore as the 1st country to visit..

5 hari menghabiskan waktu di sana, tidak berhenti saya berdecak kagum akan cara pikir mereka. Negara kecil tanpa sumber daya alam ini mampu menunjukkan kelihaiannya dalam menata perekonomian. Semuanya canggih, semuanya di atas rata-rata, semuanya patut diacungi jempol.
1.       Lalu Lintas dan Transportasi
Padat di bawah, lengang di atas. Mungkin itu yang terlintas di benak saya saat menatapi keadaan lalu lintas di sana. Sehari saya habiskan waktu saya untuk menikmati keramaian MRT. Kereta bawah tanah ini sungguh ramai, agak penuh sesak, tapi tetap tertib. Halte bawah tanah, dan mobilitas masyarakatnya di bawah tanah sungguh mencerminkan padatnya penduduk negeri singa ini.
Terasa berbeda saat saya muncul ke permukaan. Sesekali saya memilih bus untuk menikmati pemandangan. Jangan harap bertemu kemaceta!! Rasanya cuma Jakarta yang bersahabat dengan penyakit macet itu. Singapore ramah dengan mereka yang anti macet.
2.       Tempat Wisata
Besar ekspetasi saya akan keseruan tempat wisata di Singapore. Bukan kecewa, tapi sedikit merasa kurang puas. Indonesia juga bisa memberikan keseruan berwisata, tapi bukan wisata belanja. Saya paham, kenapa orang Indonesia gemar plesir ke sini, mereka punya semua toko yang ada di dunia. Yaaa, singapore surga belanja. Membuat tangan saya hampir patah membawa kantong belanjaan, membuat kaki saya pantang pegel mengitari semua mall yang ada di sana, dan membuat kartu kredit itu over limit. Ampuuuun!!!
3.       Kreativitas
Bagi Anda yang pernah menyaksikan laser show Songs of the Sea, pasti setuju dengan pendapat saya. Singapore punya tingkat kreativitas tinggi ditunjang dengan kemajuan teknologi yang jauh meninggalkan Indonesia. Saya berdecak kagum melihat cara mereka mengelola otak dan menghasilkan pertunjukkan yang luar biasa menakjubkan.
Tak hanya itu, wisata keliling kota dengan bus terbuka bukan hal sulit untuk diwujudkan di Jakarta. Lantas mengapa tidak? Saya rasa, terpikir pun belum pernah oleh para pemerintah. Mereka punya kreativitas untuk memajukan negaranya tanpa modal apapun dari alam.
4.       Kebersihan
Saya rasa kalian semua sudah tahu seberapa nyamannya berjalan kaki di sepanjang jalan Singapore. Mengapa bisa? Karena bersih and no polution. Entah di Jakarta bagian mana saya bisa menemukan suasana bersih dan nyaman seperti itu?
5.       Semangat kerja
Saya kaget sekaligus salut kepada mereka yang sudah lanjut usia tapi masih bersemangat untuk mencari uang. Singapore memberlakukan hal tersebut. Hampir semua pelayan jasa di restoran dan airport mempekerjakan mereka yang lanjut usia. Sedangkan mereka yang ada di usia produktif, bekerja di sektor wisata.
6.       Time is (more than) Money
Jangan harap bisa jalan pelan di sana. Saat naik elevator saja, saya seringkali minggir ke sebelah kiri, guna menghormati mereka yang ingin mendahului. Time flies, and money doesn’t wait. Hampir bisa dipastikan berapa waktu tempuh yang saya butuhkan untuk sampai ditujuan. Kenapa bisa? Karena semua berjalan tepat waktu.

2 komentar:

  1. wakakakakakakakakkkk. itu poto lucu amat. :D

    Mendengar (mbacanya pake suara) ceritamu, Singapur tu teratur banget yak dan layak untuk dikunjungi.

    BalasHapus
  2. "Kaya tapi bodoh lama-lama akan jadi miskin

    Miskin tapi pintar lama-lama akan jadi kaya"

    Kalo saya pilih Kaya tapi pintar, lama lama tambah kaya heheheh...

    BalasHapus